Sabtu, 15 Feb 2025
  • Selamat Datang di Website Resmi Pondok Pesantren Modern, Muhammadiyah Boarding School At-tanwir Mamuju

PROFIL PONDOK PESANTREN MODERN MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL AT-TANWIR MAMUJU

PROFIL  PONDOK PESANTREN MODERN  MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL  AT-TANWIR MAMUJU

PROFIL

PONDOK PESANTREN MODERN

MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL

AT-TANWIR MAMUJU

 

  1. Data Dasar
  1. Nama PesantrenMu : Muhammadiyah Boarding School

At-Tanwir Mamuju

  1. Nomor Statistik Pesantren : 7601046910030001
  2. Alamat Lengkap : Jl. Soekarno Hatta No 35 Mamuju Kel.

Karema, Kec. Mamuju Kab. Mamuju Prov.

Sulawesi Barat

  1. Tahun Berdiri : 2017
  2. Jenis Satuan Pendidikan : SD, SMP, SMK
  3. Pendiri                                     : PDM Mamuju
  4. Penyelenggara : PDM Mamuju
  5. Jenis Pesantren : Integral (terintegrasi dengan sekolah &

madrasah)

  1. Kepemilikan Tanah : Milik Persyarikatan Muhammadiyah
  2. Luas Tanah : 2.320 m2
  3. Luas Bangunan : 1.195 m2

 

  1. Latar Belakang Berdirinya Pesantren

 

Sejak tahun 2008, SMP Muhammadiyah di dirikan oleh Majelis Dikdasmen di ketuai oleh H. Ahmad Werang PDM Mamuju di bawah Pimpinan Ketua PDM Bapak  H.Mukhtar, MM ( Periode 2005-2010 ) mengangkat Kepala Sekolah Tri Nuryanto, S.Pd  dengan niat yang ikhlas memulai menggagas sebuah sekolah Muhammadiyah, musyawarah pertama kali pada waktu itu dilaksanakan  di kediaman H. Israil Mappa bersamaan Kegiatan Bakti Sosial Muhammadiyah dengan tujuan tiada lain adalah sebagai ladang dakwah dibidang pendidikan, juga sarana untuk mencetak kader dan alumni sekolah Muhammadiyah di tingkat pelajar. Namun Tak lama kemudian Kepala Sekolah dilanjutkan oleh Abd Rahman Djafar, S.Ag.

 

Pada mulanya, tentu  memiliki tantangan yang luar biasa mengelolah sebuah sekolah, salah satunya sangat membutuhkan yang namanya kesabaran. Proses belajar mengajar awalnya numpang di gedung kampus 1 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah di jalan Pattalundru yang pada waktu itu juga masih belum sempurna baik sarana maupun fasilitas gedung. selain itu, belajarnya pun boleh dikata belum efektif maklum namanya masih tahap perintisan ditambah lagi dengan guru – guru yang siap mengabdikan dirinya masih sangat kurang.

 

Seiring dengan berjalannya waktu, pada tahun 2010, gedung kampuspun telah direhab dan sebagian bahan bangunan yang masih utuh dijadikan kembali sebagai bahan bangunan sekolah, Alhamdulillah Tanah lokasi bangunan sekolahpun sudah ada, atas Lokasi yang disiapkan PDM Mamuju yang letaknya di jalan Soekarno Hatta Kelurahan Karema, kec. Mamuju yang juga berdampingan dengan pekuburan Islam Karema. Adapun lokasi tersebut juga sebelumnya telah memiliki bangunan dengan memiliki 4 ruang kelas berkat swadaya dari Pimpinan – Pimpinan Muhammadiyah lalu di tambah lagi bangunannya dengan memanfaatkan bahan dari bangunan kampus lama untuk sementara agar anak-anak segera memiliki tempat belajar, perlu juga kita ketahui bahwa pada waktu itu Ketua BPH Ayahanda H. Kaharuddin S.Sos sangat membantu dalam perkembangan dan Pembangunan Kampus STIE Mamuju dan Perguruan Muhammadiaya. Pada waktu itu pula Periode Kepemimpinan Muhammadiyah telah berganti, Ustd Wahyun Mawardi, S.Ag., M.Pd Sebagai Ketua PDM Mamuju ( Periode 2010 – 2015 ) dan H. Muhtar Mudo, M.Ap sebagai Ketua Majelis Dikdasmen PDM Mamuju, pada Periode ini juga berdiri SMK Muhammadiyah dengan Mengangkat Kepala Sekolah Ibu Mirawati Pasolong, S.Pd, M.Pd, ( Periode 2011 – 2012 ) di susul lagi Tahun 2012 SD Muhammadiyah didirikan dengan mengangkat Kepala Sekolah Abd Rahman Djafar, S.Ag dengan alasan bahwa semua dapat terfasilitasi sarana pendidikan di amal usaha Muhammadiyah dan kesinambungan belajar Pelajar Muhammadiyah juga dapat didik sejak dari SD pada satu Kompleks  Perguruan Muhammadiyah meskipun murid – muridnya masih bisa dihitung jari saja.

 

Harapan itu selalu ada untuk kemajuan masa depan Perguruan Muhammadiyah oleh para tokoh penggagas Perguruan Muhammadiyah Mamuju. Walaupun proses belajar mengajarnya masih “ banyak istirahatnya dari pada belajarnya” Karena memang masih sangat kekurangan tenaga pendidik yang bentul – betul dapat meluangkan waktunya secara maksimal di Perguruan Muhammadiyah sebab salah satu alasannya adalah status pegawai negeri dan memiliki pekerjaan di tempat yang lain.

Hari demi hari Perguruan Muhammadiyah terus berjalan sampai terus terjadi pergantian kepala sekolah diantaranya :

KEPALA SEKOLAH SMP MUHAMMADIYAH

  1. Tri Nuryanto, S.Pd Periode ( 2008 – 2009 )
  2. Abd Rahman Djafar Periode ( 2009 – 2014)
  3. Rivai, S.Pd.I Periode ( 2014 – 2018 )
  4. Basir Badul, S.Pd.I ( 2018 – 2019)

KEPALA SEKOLAH SMK MUHAMMADIYAH

  1. Mirawati Pasolong Periode ( 2011 – 2012)
  2. Muh Qasim Periode ( 2012 – 2015 )
  3. Nyoman Muallif, S.Pd.I Periode ( 2015 – 2017 )
  4. Hendri Gunawan, S.Ud Periode ( 2017 – 2019 )
  5. Ilham, S.Pd.I Periode ( 2019 – 2020 )

KEPALA SEKOLAH SD MUHAMMADIYAH

  1. Abd Rahman Djafar, S.Ag Periode ( 2012 – 2014 )
  2. Rusli, SE Periode ( 2014 – 2017 )
  3. Basir Badul, S.Pd.I Periode ( 2017 – 2018 )
  4. Nurhaeni, S.Pd Periode ( 2018 – 2019)

 

Sekitar tahun 2014 sedikit demi sedikit siswanya sudah mulai bertambah yang dulunya SMP dijuluki sebagai Laskar Pelangi, perkembangan perguruan Muhammadiyah juga tidak lepas dari bantuan para angkatan Muda Mahasiswa Muhammadiyah, kader – kader IMM Cabang Mamuju mendirikan sekertariat di kompleks Perguruan di bawah Kepemimpinan IMM Cabang Mamuju Immawan Rusli sebagai Ketua IMM Cabang Mamuju sekaligus menjadi kepala sekolah dan beberapa kader IMM Menetap di dalam kompleks diantaranya Immawan Saidin, Asbahar, Arman, Sulkirto, Immawati Mardiana, Wita Lenggani dkk yang lain ikut membantu immawan dan immawati tidak dapat disebutkan satu – persatu termasuk Immawan Abd Rahman. T. sebagai salah satu program IMM mendirikan sekret sebab adanya bentuk kepedulian terhadap Pendidikan terutama tidak membiarkan lahir generasi yang lemah sebagaimana terdapat dalam surah An-Nisa ayat 9, dengan niat yang ikhlas kader – kader IMM juga ikut berperan dalam pengembangan dan meluangkan waktu untuk menjadi tenaga pendidik dengan spirit Al-Maun walaupun tidak berlatar pendidikan.

 

Akhirnya Ketua PWM Sulbar Ustd Wahyun Mawardi, S.Ag.,M.Pd setelah beliau digantikan Posisinya di PDM Oleh H. Hasbullah Qurays, SE.,M.SI periode 2016 – 20120 dan terpilih menjadi ketua PWM, Ustd Wahyun Mawardi melihat kondisi Sekolah Perguruan Muhammadiyah ibaratnya masih jalan ditempat dari tahun ke tahun masih dikalah saing oleh sekolah – sekolah swasta lainnya, olehnya itu beliau mengharapkan agar sekolah ini terus melakukan pembenahan dan terus berpacu dari sekolah – sekolah lain bahkan beliau turun langsung membina dan menjadikan amal usaha Perguruan Muhammadiyah Mamuju menjadi Pondok Pesantren Modern yaitu Muhammadiyah Boarding School At – Tanwir Mamuju amal usaha yang di tangani PDM Mamuju, dan itu juga sudah di tetapkan pada hasil Rakerda Majelis Dikdasmen PDM Mamuju tahun 2017 di Malino Sulawesi Selatan mengusulkan berdirinya MBS At-Tanwir Mamuju dan tidak lama kemudian diberi surat izin operasional oleh Kantor Departemen Agama Kabupaten Mamuju lalu Ustd Wahyun Mawardi, S.Ag.,M.Pd di SK Kan sebagai Direktur/Mudir MBS At-Tanwir Mamuju  Oleh PDM Mamuju H. Hasbullah Qurays, SE.,M.SI. Dan Taklupa juga menjadi catatan sejarah buat MBS yang sangat memberikan dukungan dan luang waktu yang banyak dalam mengurusi pembangunan Gedung serta menata dengan baik sekolah ini yaitu bapak H. Salihi Saleh,M.Si sebagai komite sekolah (Badan Pembina Pesantren)

Semoga segala peran – peran dan segala bentuk partisifasi orang – orang yang ikhlas dalam pengembangan perguruan Muhammadiyah Mamuju menjadi Pondok Pesantren Modern ini senantiasa sebagai ladan Pahala yang senantiasa mengalir kepada siapa pun yang pernah membantu baik secara materi maupun non materi.

 

 

  1. Visi dan Misi Visi

 

Terwujudnya alumni santri yang memiliki keimanan yang benar, beraqida shohihah, berakhlak karimah, intelektual, dan mempunyai semangat juang beramar ma’ruf nahi mungkar sehingga tercipta masyarakat yang diridhoi Allah SWT.

 

Misi

  1. Menyelenggarakan Proses pendidikan yang beorientasi pada pemahaman dan pendalaman agama islam secara benar
  2. Meningkatkan kinerja pondok pesantren modern yang berbasis pada profesionalitas yang berakhlak karimah untuk menghasilkan suasana kehidupan pondok pesantren yang kondusif dan berkemajuan
  3. Menumbuhkembangkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan yang berbasis pesantren yang berwawasan iman dan ilmu pengetahuan.

 

  1. Tujuan
    1. Mewujudkan pendidikan formal yang berbasis pesantren

 

  1. Mewujudkan pendidikan yang holistik dan integratif

 

  1. Mewujudkan perpaduan imtaq, iptek, dan seni

 

  1. Program Unggulan

 

Tahsin, Tahfidz dan Tilawah serta Pelajaran ISMUBA menjadi program unggulan di MBS At-Tanwir Mamuju. Oleh karena itu, untuk proses pembelajaran Tahsin, Tahfidz, dan Tilawah serta Pelajaran ISMUBA dilaksanakan dengan dua model pembelajaran. Pada saat pembelajaran Tahsin, Tahfidz, dan Tilawah serta Pelajaran ISMUBA pada KBM di sekolah pada saat diawal pelajaran setelah shalat dhuha, santri mendapatkan beberapa model pembelajaran berdasarkan kemampuan membaca al-quran dengan baik dan benar, teori & tehnik untuk menghafal Al-Qur’an, khusus tilawah diwaktu ba’da maghrib dab subuh. Di sini santri selain memperbaiki hafalan juga diuji hafalannya. Sedangkan untuk mengecek sejauh mana hafalan yang telah dicapai selain disekolah juga khusu yang mondok dilakukan setiap habis shalat subuh dan setelah shalat maghrib, yang dipandu oleh seorang ustadz/ustadzah yang mengampu Tahfidz. Dalam kegiatan ini, santri menyetor hafalan yang mereka capai kepada ustadz/ustadzah. Setoran hafalan ini tergantung pada kesiapan masing-masing santri. Tugas ustadz/ustadzah selain menerima setoran bacaan dan mencatatnya di kartu progress, mereka juga melakukan koreksi/evaluasi terhadap kemajuan hafalan santri, begitupun dengan tilawah setelah mantap bacaan qur’an lalu dilatih juga dengan tilawatil quran serta ISMUBA Menjadi program unggulan disekolah yang di pandu oleh tiem ISMUBA.

 

Pada dasarnya, pembelajaran Tahsin, Tahfidz, dan Tilawah serta Pelajaran ISMUBA dilaksanakan secara terpadu antara kegiatan di dalam kelas dan di luar kelas secara berkelompok. PesantrenMu menargetkan santrinya, setelah lulus SD harus hafal Al-Qur’an minimal 3 juz, SMP minimal 10 Juz dan SMA/SMK 5 Juz

Selain tahfidz pesantren juga sangat memperhatikan dan mengambangkan nilai-nilai kepesantrenan antara lain:

 

  1. Ubudiyah

 

Ubudiyah dalam dalam pengertian menunaikan perintah Allah dalam kehidupan sehari-hari dengan melaksanakan tanggung jawab sebagai hamba Allah. Ubudiyah bukan hanya sekedar ibadah biasa, tetapi ubudiyah yang penuh dengan rasa penghambaan, pengabdian hanya kepada Allah semata, sehingga memiliki muatan rasa takut, tawadhu’, rendah hati, sabar dan sebagainya.

 

  • Untuk itu Pesantren Muhammadiyah Bina Umat mempunyai aturan-aturan tentang kewajiban santri untuk melaksanakan shalat fardlu secara berjamaah, maupun salat malam, salat dhuha dan seterusnya. Jadi di dalam mengerjakan ibadah santri dituntun oleh para pengasuh agar hatinya dipenuhi rasa penghambaan dan pengabdian hanya kepada Allah semata.

 

  • Para santri diberi tugas secara bergilir dalam pengorganisasian kegiatan ubudiyah. Tugas secara bergilir ini salah satu maknanya adalah melatih tanggungjawab. Pesantren memang memiliki peran besar dalam mengembangkan pribadi yang bertanggungjawab. Dengan bimbingan ustadz/ah dan pengasuh santri dilatih dan dibiasakan untuk dapat bertanggungjawab dan juga mempertanggungjawabkan ucapan, sikap, perbuatan pada dirinya sendiri, lebih jauh nantinya juga kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

 

  1. Mua’malah

 

  • Para santri diwajibkan berpakaian muslim, dan dilarang membawa alat IT seperti HP, televisi. Wajib menjaga ukhuwah islamiyah,

 

  • Kontrol pergaulan di lingkungan pesantren dilakukan dengan penerapan peraturan yang ketat. Kontrol dilakukan oleh para pengasuh, dan santri secara bergilir. Tugas-tugas santri dalam asrama juga ditetapkan secara bergilir, baik tugas kebersihan, keamanan, adzan, termasuk pergantian anggota kamar (tempat

 

menginap). Bahkan masyarakat setempat juga ikut ambil andil dalam mengontrol perilaku santri, terutama ketika berada di luar asrama.

 

  • Ada aturan jam makan, belajar, istirahat, mengaji, piket, dan seterusnya yang membuat santri menjadi terlatih dalam bekerjasama, dan menjadi santri yang bertanggungjawab atas kewajibannya.

 

  1. Kepemimpinan

 

  • Tumbuhnya kultur kepemimpinan kolektif yang mengandalkan solidaritas, kerjasama, kecerdasan, strategi, dan daya juang yang tak kenal lelah. Maka di sana ada aturan jam makan, belajar, istirahat, mengaji, piket, tugas secara bergilir dan seterusnya yang membuat santri menjadi terlatih dalam bekerjasama, dan menjadi santri yang bertanggungjawab atas kewajibannya.

 

  • Tradisi rasa hormat kepada orangtua, ustadz/guru dan santri senior sangat ditanamkan, sebagaimana tradisi pesantren. Penanaman rasa hormat ini berarti diajarkan untuk mengakui pentingnya nilai-nilai kemanusiaan, seperti menghormati hak asasi orang lain, peduli terhadap orang lain, berusaha membangun perdamaian dan kedamaian utamanya di lingkungan sekolah dan ke depan tentu bagi seluruh umat manusia.

 

  • Keteladanan menjadikata kunci yang kuat dari aspek kepemimpinan. Keteladanan inilah salah satu kultur pesantren yang dicoba ditumbuhkembangkan. Dengan nilai-nilai keteladanan tersebut diharapkan mampu menempuh kehidupan yang

 

benar dan kebal terhadap racun kerusakan moral dan penyakit sosial lainya. Ketaatan kepada orangtua, ustadz/guru adalah bagian dari disiplin tradisi pesantren yang juga kami diadopsi. Ketaatan kepada orangtua menjadi sangat penting karena dari 18 karakter yang dikembangkan Kemendikbud, karakter taat kepada orangtua tidak ada.

 

Azas ketaatan ini memang sudah dimulai sejak dari lingkungan keluarga. Ketaatan kepada ustadz/guru merupakan bagian dari disiplin tradisi pesantren untuk mewujudkan perilaku yang santun, tertib dan disiplin, peduli terhadap sesama dan lingkungan serta sabar, ulet dan pemberani dalam menghadapi permasalahan hidup sehari-hari.

 

  1. Badan Pembina Pesantren (BPP) Periode 2018 – 2022
No Jabatan Nama
1 Ketua H. Salihi Saleh, M.Si
2 Sekretaris Kaharuddin, S.Pd., M.Pd
3 Bendahara H. Marzuki
4 Anggota   H. Nur Parantean, M.Si
5 Anggota Nurdin, S.Pt.,M.Ap
G. Pimpinan Pesantren Periode 2018 – 2022

 

No Jabatan Nama
 1  Mudir  Wahyun Mawardi, S.Ag.,M.Pd
 2  Wakil Mudir  Abdul Saidin, SE
 3  Bendahara  Abd Rahman, T

 

 

 

  1. Ustadz/dzah menurut pendidikan dan jenis kelamin
No Pendidikan Keterangan
Laki- Perempuan Jumlah
Laki
1 S3
2 S2 2 2
3 S1 10 11 21
Jumlah 12 11 23
I.  Pegawai Tetap menurut pendidikan dan jenis kelamin
No Pendidikan Keterangan
Laki- Perempuan Jumlah
Laki
1 S1 1 1
2 D3
3 SLTA 2 1 3
Jumlah 2 2 4

 

  1. Santri lima (5) Tahun Terakhir ( 2015 – 2019)
N Jenjang Tahun Pelajaran
o 2015/2016 2016/2017 2017/2018 2018/2019 2019/2020
1 SD 10 21 24 20 28
2 SMP 17 19 13 16 16
3 SMA
4 SMK 7 8 7 5 17

 

 

 

 

 

 

 

 

Santri di PesantrenMu MBS At-Tanwir Mamuju saat ini berjumlah 195 orang, yang berasal dari berbagai daerah di Sulawesi barat. Mayoritas santri berasal dari kabupaten Mamuju, seperti dari kecamatan Mamuju, Tapalang dan ada juga dari Kabupaten Mamuju Utara serta Mamasa

 

 

Sementara latar belakang sosial ekonomi orangtua dari santri PesantrenMu MBS At-Tanwir Mamuju berlatar belakang ekonomi menengah, dan kurang mampu serta status anak Panti asuhan Muhammadiyah, Sebagaian besar berprofesi orangt ua santri adalah sebagai PNS, karyawan swasta, wiraswasta dan petani

 

  1. Pengabdian Masyarakat.

 

Pada jenjang ini belum ada kewajiban pengabdian ke masyarakat. Target kedepan mudah – mudahan MBS At – Tanwir Mamuju semakin maju  dan hal tersebut nantinya dapat mempersiapkan santrinya untuk pengabdian dimasyarakat pada jenjang SMA/SMK pada semester akhir.

 

  1. Persebaran Lulusan.

 

Alhamdulillah alumni SMK Muhammadiyah Tahun ini ada yang sudah melanjutkan ke UMS Surakarta, dan lainnya melanjutkan di Ma’had Al Birr Unismuh Makassar, serta sebagian kembali kekampungnya dengan membawa keterampilan menjahit.

 

 

  1. Prestasi/penghargaan yang diperoleh 3 tahun terakhir
    1. Akademik:

 

  1. Tahun 2019 SD dan SMP Muhammadiyah Mamuju mendapatkan Akreditasi B
  2. Satu – satunya pondok pesantren modern (MBS) yang ada di Mamuju yang memiliki Motto “ MBS Bersih MBS Indah”

 

  1. Non Akademik

 

  1. Juara II tingkat Nasional Tahfidz Qur’an Olimpiade Ahmad Dahlan di Lampung
  2. Juara I Story Talk di Kabupaten Mamuju
  3. Juara II Pidato 2 bahasa di Kabupaten Mamuju
  4. Juara III Pidato Islami di kabupaten Mamuju
  5. Juara I Lomba Adzan di Kabupaten Mamuju

 

  1. Kurikulum

 

  1. Menggunakan Kurikulum Pendidikan Nasional dengan memadukan pendidikan pesantren
  2. Sudah menggunakan Kurikulum yang disusun LP2 PP Muhammadiyah sejak tahun pelajaran 2018-2019.

 

  1. Program Ekstra Kurikuler
  2. Muhadlarah (latihan berpidato 3 bahasa)
  3. Beladiri (Tapak Suci)
  4. Kepanduan (Hizbul Wathan) setiap hari Ahad sore
  5. Tahfidzul Qur’an setiap hari ba’da shalat Shubuh, Asar dan Maghrib

Kegiatan Ekstra Kurikuler Pilihan:

  1. Olah Raga (Tapak Suci, Sepak Bola, Bulu Tangkis, Tennis Meja)
  2. Bimbingan Olimpiade Sains

 

  1. Sarana prasarana
  1. Masjid
  2. Asrama
  3. Aula
  4. Ruang Kelas

 

  1. Perpustakaan
  2. Laboratorium Bahasa
  3. Laboratorium IPA
  4. Laboratorium Komputer
  5. Rumah Kiai
  6. Rumah Ustadz/dzah
  7. MCK
  8. Dapur Umum
  9. Ruang Makan
  10. Ruang Tamu
  11. Ruang Penginapan Tamu
  12. Pos Satpam
  13. Koperasi
  14. Kantin
  15. Lapangan olahraga

 

  1. Sumber Dana

Ada beberapa jenis sumber pendanaan antara  lain:

  1. SPP

 

  1. Wakaf uang

 

  1. Unit Usaha (koperasi)

 

  1. Donatur

 

 

 

  1. Dokumen

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7

arislagoe

Tulisan Lainnya

KELUAR