Selasa, 28 Okt 2025
  • Selamat Datang di Website Resmi Pondok Pesantren Modern, Muhammadiyah Boarding School At-tanwir Mamuju

Pembinaan Akhlak Siswa Cegah Dampak Negatif Belajar Daring

Pandemi Covid-19 yang mulai mewabah di pertengahan Maret hinnga bulan November 2020, membuat semua serba terbatas. Mulai dari bekerja, sekolah, maupun aktivitas sehari-hari yang harus dilakukan di rumah.

Di tinjau dari pendidikan, pandemi ini sangat berpengaruh besar pada proses pembelajaran disekolah, karena siswa diharuskan untuk belajar dari rumah sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 di Lembaga Pendidikan. Pembelajaran daring menyadarkan kita akan potensi luar biasa internet yang belum dimanfaatkan sepenuhnya dalam berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan bisa dilakukan kapan pun dan dimanapun tanpa ada batasan ruang dan waktu.

 

Terlebih lagi, saat ini memasuki era new normal yang hanya sebuah nama belaka, dimana belum ada kepastian kapan pandemi ini akan berakhir, sehingga pembelajaran daring adalah kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi oleh seluruh masyarakat Indonesia. Akan tetapi saat ini, ketika kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring, dimana hal yang tak lazim lagi terjadi dimasa pandemi hanyalah sebatas proses transfer pengetahuan saja, tanpa adanya keteladanan yang bisa dicontohkan langsung dari gurunya, sehingga tak ada yang bisa menjamin siswa mendapatkan pendidikan Akhlak dari kedua orang tuanya di rumah yang sesuai dengan nilai-nilai yang selama ini diajarkan oleh institusi pendidikan.

Misalnya saja di beberapa sekolah Islam, yang menekankan pendidikan karakter dengan kegiatan peribadatan seperti sholat wajib berjamaah dan sholat sunnah, atau pengajian Al-Quran, otomatis saat ini penekanan guru terhadap hal-hal positif bisa saja diabaikan oleh siswa, sebab siapa yang bisa menjamin dengan konsep daring tanpa adanya pembinaan tatap muka, bisa saja siswa berbohong siapa yang tau. Memang, mungkin saja beberapa sekolah telah membuat mekanisme pelaporan kegiatan ibadah siswa di rumah, namun tetap saja kehadiran guru dan pendidik serta interaksi mereka dengan para siswa secara langsung diperlukan untuk pelaksanaan pendidikan karakter yang komprehensif.

Dalam pembelajaran tersebut, muncul masalah baru. diantaranya orang tua yang bekerja di rumah, harus membagi waktu dalam mendampingi anaknya belajar. “Saya bingung harus membagi waktu pekerjaan saya dengan menemani anak saya sekolah, karena waktunya bersamaan, alhasil saya memantau anak saya sekolah dari rumah lewat gadget ketika saya bekerja,”

Bahkan beliau menyampaikan dalam keadaan menangis karena kondisi yang saat ini membuat segalanya berubah. Bukan hanya itu hal yang lebih berdampak dalam proses pembelajaran Daring adalah Akhlak Siswa yang tentunya menjadi Perhatian serius bagi pendidik, “kami sudah banyak mendengar laporan orang tua siswa diberbagai sekolah masalah Akhlak para siswa yang mengalami perubahan. Kami sering komunikasi kepada orang tua siswa”.

Tentu aka kekhawatiran jika pandemi ini berlangsung lama, dan pembelajaran daring dilakukan selama setahun penuh atau mungkin lebih, siswa akan terbiasa dengan berbagai kemudahan-kemudahan yang tak mendidik dan mendewasakan. Mereka bisa jadi akan kehilangan setahun penuh dengan pendidikan adab yang nilainya sangat berharga sebagai bekal menjalani kehidupan.

Pendidikan ini tidak lagi menghadapi ancaman kekurangan orang-orang pintar di era internet seperti sekarang ini. Akses informasi tanpa batas memudahkan setiap orang untuk belajar apapun. Namun pembelajaran berbeda dengan pendidikan, apalagi pendidikan Akhlak. Bangsa ini butuh generasi muda yang Akhlak positifnya terbentuk, dan itu hanya bisa diraih dengan pendidikan karakter yang mengedepankan keteladanan para pengajar, yang harus disaksikan dan ditiru langsung oleh para siswa dan mahasiswa.

Oleh karena itu, sudah saatnya Pemerintah dan segenap elemen pendidikan di Indonesia memikirkan bagaimana cara membuat regulasi agar pendidikan Akhlak yang menjadi pilar pendidikan tidak terabaikan.

Penulis : Basir Badul (Ketua Forum Guru Muhammadiyah)

Editor. : Ilham Usman

Post Terkait

0 Komentar

KELUAR